ISOLASI SENYAWA ANTIBAKTERI DARI FRAKSI NONPOLAR DAUN “AKA LAMBUANG” (Merremia peltata (L.) Merr.,) SECARA GUIDED

Tumbuhan Merremia peltata (L.) Merr., atau dikenal dengan nama daerah "Aka Lambuang" merupakan tumbuhan invasif yang digunakan sebagai obat tradisional. Aktivitas antibakteri fraksi n-heksan tumbuhan ini terhadap Staphylococcus aureus, Eschericia coli, Bacillus subtilis, Pseudomonas aeruginosa menunjukkan hasil yang signifikan dalam menghambat pertumbuhan bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi senyawa antibakteri dari fraksi n-heksan daun Merremia peltata (L.) Merr. Isolasi senyawa dilakukan dengan metode kromatografi dan pengujian aktivitas antibakteri dengan metode dilusi. Berdasarkan hasil isolasi diperoleh tiga subfraksi yaitu subfraksi I (6 mg), subfraksi II (18 mg) dan subfraksi III (5 mg). Setiap subfraksi dapat menghambat 9 bakteri uji secara signifikan terutama pada MIC 50 ppm secara berturut-turut aktif terhadap bakteri P.auruginosa ATCC 27853, S.thypii dan S.thypimurium ATCC 14028. Berdasarkan pemeriksaan kimia, subfraksi I dan II dapat digolongkan sebagai terpenoid sedangkan subfraksi III merupakan golongan steroid. Berdasarkan data Spektroskopi GC-MS, subfraksi I adalah senyawa 1,2-Benzenedicarboxylic acid, mono (2-ethylhexil) dan 2-Pentadecanone 6,10,14 trimethyl. Subfraksi II adalah senyawa n-Hexadecanoic acid dan Cis-9 Hexadecenal. Subfraksi III adalah senyawa Ergost-5en-3ol (3-beta), Stigmasterol dan Ɣ Sitosterol. Kata kunci: Isolasi, Merremia peltata (L.) Merr., Metode Dilusi, Antibakteri, GC-M